Baiklah kalian akan bertanya dan akan berfikir mengapa ane membuat artikel
ini dengan judul WLAN ?? nah biasanya blog banyak berbagai macam seperti kisah
cinta,otomotif dan lain-lain kali ini ane membuat judul WLAN agar kite semua
pada mengerti apasih sebenarnya WLAN itu nah biar ngak berlama-lama membacanya bacotan
ane mari kita baca langsung aja artikel tentang WLAN oke gan....
Apa pengertian Wireless LAN
Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang
saling terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer maupun
dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio atau gelombang
cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk
mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling
menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak
tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Cara
Kerja Wireless
kita sudah tau apa pengertian dari wireless.
bagaimana ya cara kerja dari wireless itu ?
berikut ini adalah cara kerja wireless:
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan
sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan
Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada
dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data,
komponen-komponen tersebut adalah :
Sinyal Radio (Radio Signal).
Format Data (Data Format).
Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri
dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI
(Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer
(Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer
(Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer
(Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer
(Lapisan Transport)
5. Session Layer
(Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer
(Lapisan Presentasi)
7. Application Layer
(Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas,
masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda.
komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang
radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space,
pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada
jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang
berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi
perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada
jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan
yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah
wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID
yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket
selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket
tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan
memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan
dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi
adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu
sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Kelebihan
dari WLAN :
1. Mobilitas Tinggi
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi
3. Menurunkan biaya kepemilikan
4. Fleksibel
5. Scalable
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi
3. Menurunkan biaya kepemilikan
4. Fleksibel
5. Scalable
Kekurangan
dari WLAN :
1. Delay yang besar
2. Biaya peralatan mahal
3. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
6. Keamanan / kerahasiaan data kurang terjamin
Komponen
Pada WLAN
Access
Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut
dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel.
Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data
antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio
(RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan
ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user.
Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang
diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang.
Extension
Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam
topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk
memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi
layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh.
Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain,
yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID
(Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek di
lapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan
menggunakan merk AP yang sama.
Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan
sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang
elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi,
sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena
yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu:
Antena
omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran
sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area
yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara
horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah,
sehingga antena dapat diletakkan di tengah-tengah base station. Dengan demikian
keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang
lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk
setiap sel agar tidak terjadi interferensi.
Antena
directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal
dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung
antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang
kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
2. Wireless
LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card.
PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer
desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara sistem
operasi jaringan client dengan format interface udara ke
AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu
didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.